Jawa

Istilah jagong manten asring keprungu ing kampung utawa desa. Yen ing kutha padha karo nyumbang nganten. “Desa mawa cara negara mawa tata”, unen-unen iku ateges saben dhaerah duweni cara utawa adat-istiadat dhewe-dhewe. Sanajan acarane padha, seje desa seje cara, beda-beda lan ora kudu padha. Tuladhane nalika kita nekani sedhahan ing resepsi manten. Padatane acara resepsi manten ing kutha. Acara ing sedhahan kaserat tabuh 11.00 awan. Acara krobongan lumarahe katindakake sadurunge resepsi. Sahengga nalika tamu padha rawuh tabuh 11.00 mau, manten lan wong tuwane wis samapta ing panggung. Kanthi giliran para tamu padha salaman paring ucapan selamat marang manten lan wong tuwane. Sawise kuwi ngrahapi dhaharan lan unjukan kang wis cepakake kang akeh maceme. Ana jajanan, sekul komplit, bakso, thengkleng, sate, bubur, rujak, es buah, es krim, lan sapiturute kabeh digelar. Para tamu bebas milih menu sasenenge ora dibatesi. Anggone dhahar ana kang lenggah lan ngadeg diiringi panglipur solo orgen utawa campursari. Sekirane cukup anggone dhahar, para tamu langsung kondur.

Indonesia

Istilah jagung kawin sering terdengar di desa atau dusun. Jika di kota yang sama menyumbang untuk pengantin wanita. “Desa dengan cara negara dengan rencana”, pepatah itu berarti bahwa setiap daerah memiliki cara atau adatnya sendiri. Meski kejadiannya sama, satu desa dengan cara lain, berbeda dan belum tentu sama. Contohnya adalah ketika kita menghadiri makan malam di resepsi pernikahan. Biasanya resepsi pernikahan ada di kota. Acara tersebut dijadwalkan berlangsung pada pukul 11.00 siang. Acara ngaben biasanya diadakan sebelum resepsi. Jadi ketika para tamu tiba pada pukul 11.00, pengantin dan orang tuanya sudah berada di atas panggung. Secara bergantian para tamu menyapa mempelai wanita dan orang tua mereka. Setelah itu menghadapi makanan dan minuman yang telah disiapkan sangat bervariasi. Ada snack, nasi lengkap, bakso, thengkleng, sate, bubur, rujak, es krim buah, es krim, dll semua disajikan. Para tamu bebas memilih menu mereka tanpa batasan apapun. Perjamuan dihadiri dengan duduk dan berdiri diiringi orgen tunggal atau campursari. Ketika mereka sudah cukup makan, para tamu segera kembali.

TerjemahanSunda.com | Bagaimana cara menggunakan terjemahan teks Jawa-Indonesia?

Semua terjemahan yang dibuat di dalam TerjemahanSunda.com disimpan ke dalam database. Data-data yang telah direkam di dalam database akan diposting di situs web secara terbuka dan anonim. Oleh sebab itu, kami mengingatkan Anda untuk tidak memasukkan informasi dan data pribadi ke dalam system translasi terjemahansunda.com. anda dapat menemukan Konten yang berupa bahasa gaul, kata-kata tidak senonoh, hal-hal berbau seks, dan hal serupa lainnya di dalam system translasi yang disebabkan oleh riwayat translasi dari pengguna lainnya. Dikarenakan hasil terjemahan yang dibuat oleh system translasi terjemahansunda.com bisa jadi tidak sesuai pada beberapa orang dari segala usia dan pandangan Kami menyarankan agar Anda tidak menggunakan situs web kami dalam situasi yang tidak nyaman. Jika pada saat anda melakukan penerjemahan Anda menemukan isi terjemahan Anda termasuk kedalam hak cipta, atau bersifat penghinaan, maupun sesuatu yang bersifat serupa, Anda dapat menghubungi kami di →"Kontak"


Kebijakan Privasi

Vendor pihak ketiga, termasuk Google, menggunakan cookie untuk menayangkan iklan berdasarkan kunjungan sebelumnya yang dilakukan pengguna ke situs web Anda atau situs web lain. Penggunaan cookie iklan oleh Google memungkinkan Google dan mitranya untuk menayangkan iklan kepada pengguna Anda berdasarkan kunjungan mereka ke situs Anda dan/atau situs lain di Internet. Pengguna dapat menyisih dari iklan hasil personalisasi dengan mengunjungi Setelan Iklan. (Atau, Anda dapat mengarahkan pengguna untuk menyisih dari penggunaan cookie vendor pihak ketiga untuk iklan hasil personalisasi dengan mengunjungi www.aboutads.info.)