Dicritakake ndisik ana putri kang ayu , sing jenenge Dewi Kunthi. Dewi Kunthi nikah karo Prabu Kumojoyo lan urip ing desa kerajaan sing jenenge “Pandhawa”. Dheweke dikaruniai anak sing jenenge, KARNA . Sakwise Pirang tahun Dewi Kunthi nduwe anak meneh sing dijenengake ARJUNA. Dewi Kunthi sayang banget marang Arjuna , ndelok kabeh iku Karna ngarasa awake gak diperhatekne marang ibune, Karna sampek nguncali watu marang ibune, Dewi Kunthi utawa ibune iku langsung nesu marang Karna, tanpa gak sadar Dewi Kunthi ngomong kang sing gak apik marang Karna sing nyebabake Karna lara ati. Akhire Karna milihngalehsakaKerajaanPandhawa. Sak wise pirang-pirang tahun Karna kalungonan Karna saka kerajaan, ibune mesti nggoleki lan nangisi karna. Ing sawiding dina , pasa ibune mikirne Karna lan njaluk marang para dewa ngge nemokake dheweke karo Karna. Ora suwene wektu , kakrungu swara bocah enom suarane kaya Karna. Ing istana Karna ketemu ibune, nanging maksud mbalike Karna ing kerajaan uduk kangge ketemu kaluarga lan dulure. Nanging maksude Karna yaiku kangge ngerti keadaan ibune lan karna njaluk restu kangge dadi Ksatria perang. Ibune ora ngrestuake amergo yen dadi Ksatria perang podo karo Karna nglawan adi adine dhewe. Karna ora nggagas , lan dheweke langsung lunga ninggalake ibune kang nangis amerga kaputusan Karna. Akhire , peperangan antara Arjuna saka kesatrian Madukoro dadi Ksatria perang Negara Amarta melawan Adipati Basukarno utawa Karna saka Awonggo dadi Ksatria perang Negara Astina.
Konon dahulu ada seorang putri cantik bernama Dewi Kunthi. Dewi Kunthi menikah dengan Raja Kumojoyo dan tinggal di sebuah desa kerajaan yang disebut "Pandhawa". Ia dikaruniai seorang anak bernama KARNA. Setelah beberapa tahun Dewi Kunthi memiliki anak lagi bernama ARJUNA. Dewi Kunthi sangat mencintai Arjuna, melihat semua ini Karna merasa tidak memperhatikan ibunya, Karna bahkan melemparkan batu ke arah ibunya, Dewi Kunthi atau ibunya langsung marah kepada Karna, tanpa disadari Dewi Kunthi mengatakan sesuatu yang buruk kepada Karna bahwa menyebabkan Karna lara ati. Akhirnya Karna memilih untuk meninggalkan Kerajaan Pandawa. Setelah bertahun-tahun kepergian Karna dari kerajaan, ibunya pasti mencari dan meratapi Karna. Di kemudian hari, ibunya yang berpuasa memikirkan Karna dan meminta para dewa untuk menemukannya bersama Karna. Tidak lama kemudian, saya mendengar suara seorang anak laki-laki terdengar seperti suara Karna. Di istana Karna bertemu dengan ibunya, namun berniat mengembalikan Karna ke kerajaan Uduk untuk bertemu dengan keluarga dan saudara-saudaranya. Tapi niat Karna adalah untuk mengetahui kondisi ibunya dan Karna mencari berkah untuk menjadi Ksatria perang. Ibunya tidak menyetujui dia menjadi seorang Ksatria yang bertarung seperti Karna melawan adiknya sendiri. Karna tidak tahu, dan dia segera pergi meninggalkan ibunya menangisi keputusan Karna.Terakhir, pertempuran antara Arjuna dari ksatria Madukoro ke Ksatria perang Negara Amarta melawan Adipati Basukarno atau Karna dari Awonggo hingga Ksatria perang Negara Astina.
Semua terjemahan yang dibuat di dalam TerjemahanSunda.com disimpan ke dalam database. Data-data yang telah direkam di dalam database akan diposting di situs web secara terbuka dan anonim. Oleh sebab itu, kami mengingatkan Anda untuk tidak memasukkan informasi dan data pribadi ke dalam system translasi terjemahansunda.com. anda dapat menemukan Konten yang berupa bahasa gaul, kata-kata tidak senonoh, hal-hal berbau seks, dan hal serupa lainnya di dalam system translasi yang disebabkan oleh riwayat translasi dari pengguna lainnya. Dikarenakan hasil terjemahan yang dibuat oleh system translasi terjemahansunda.com bisa jadi tidak sesuai pada beberapa orang dari segala usia dan pandangan Kami menyarankan agar Anda tidak menggunakan situs web kami dalam situasi yang tidak nyaman. Jika pada saat anda melakukan penerjemahan Anda menemukan isi terjemahan Anda termasuk kedalam hak cipta, atau bersifat penghinaan, maupun sesuatu yang bersifat serupa, Anda dapat menghubungi kami di →"Kontak"
Vendor pihak ketiga, termasuk Google, menggunakan cookie untuk menayangkan iklan berdasarkan kunjungan sebelumnya yang dilakukan pengguna ke situs web Anda atau situs web lain. Penggunaan cookie iklan oleh Google memungkinkan Google dan mitranya untuk menayangkan iklan kepada pengguna Anda berdasarkan kunjungan mereka ke situs Anda dan/atau situs lain di Internet. Pengguna dapat menyisih dari iklan hasil personalisasi dengan mengunjungi Setelan Iklan. (Atau, Anda dapat mengarahkan pengguna untuk menyisih dari penggunaan cookie vendor pihak ketiga untuk iklan hasil personalisasi dengan mengunjungi www.aboutads.info.)